Pages

Tuesday, August 25, 2015

Alhamdulillah Menang #BeraniLebih

Assalamualaikum,
 Masih dengan cerita di Bulan Juni. Deeeeehhh.. telat banget postingnya.. #yasudahlah. Eeemm.. Masih ingat dengan lomba blogging #BeraniLebih yg diadakan oleh Light Of Women? Nah saat itu saya memberanikan diri untuk ikut, dan ini tulisan yang saya ikutsertakan.

 Setelah beberapa lama, saya mendapat informasi bahwa tulisan saya masuk dalam 20 besar dari 370 tulisan yang masuk ke Light Of Women. Woww.. for the first time in forever.. hehee.. tulisan saya masuk nominasi. Dari 20 nominasi, menurut ceritanya akan dipilih 5 tulisan yg paling menginspirasi menurut dewan juri dan 1 tulisan favorit berdasarkan pooling pembaca. Saya jadi GeEr.. tinggal berdoa saja.

 Beberapa minggu berlalu, saya dihubungi oleh pihak Light Of Women untuk menghadiri acara seminar sekaligus pengumuman pemenang lomba menulis #BeraniLebih. Harap-harap cemas mulai melanda. Sebab saya membaca tulisan finalis lainnya keren-keren euyy..

Tanggal 13 Juni pun tiba.
 Acara dimulai dengan profil Light Of Women dan seminar dengan tema Detox Your Friendship. Dalam seminar ini kita dijelaskan tips mencegah dan menghadapi kekerasan terhadap perempuan serta menyeleksi orang-orang yang berpengaruh terhadap hidup kita.

Setelah acara seminar selesai, barulah pengumuman pemenang lomba menulis #BeraniLebih. Sempat kaget ketika nama saya disebut sebagi terbaik ke-4, tulisan paling menginspirasi. Alhamdulillah... pecah telor.. hihi. Untuk pertama kalinya tulisan saya mendapat apresiasi seperti ini. Terimakasih Light Of Woman. Untuk cerita selengkapnya bisa meluncur ke blog Light Of Woman ya..
Dokumentasi Light Of Women : Foto bareng pemenang dan tim dari Light Of Women
Foto bersama
Alhamdulillah... Terimakasih Light Of Women. Dokumentasi Light Of Women
Foto bareng finalis #BeraniLebih. Dokumentasi Light Of Women
 (kiri) selaku pembina Light Of Women sekaligus juri Lomba menulis #BeraniLebih. Mba Virli (tengah) dari Komnas Perempuan.






Friday, August 7, 2015

Berkah Ramadan...finally Pregnant

Assalamualaikum
Apakabar semuaaa... apakabar blog-ku.. lama tak ditengok. Ya, 2 bulan nggak nulis. Padahal banyak cerita yg pingin ditulis. Kemana aja Emm???... mmmm.. nggak kemana-mana sih.. cuma lagi mudik aja di kampung dan menikmati suasana. Oh ya Selamat Idul Fitri ya.. mohon maaf atas semua kesalahan saya dan perilaku saya yang kurang berkenan.

Ada cerita apa Emm??
Hmmm... banyak cerita di bulan Juni dan Juli, yg belum sempet diposting. Yang jelas ada kabar bahagia untuk keluarga kecil saya.. eheemm..  inilah kenapa selama dua bulan kemarin, saya jadi males banget posting. Kalo kata orang bawaan orok kali ya.. hehee..

Alhamdulillah program hamil saya berhasil, setelah kurang lebih setahun saya melakukan terapi untuk bisa hamil anak kedua. Finally... thanks God. Kenapa harus terapi?? Saya termasuk kategori sulit hamil, karena hiperprolaktin. Anak pertama saya juga dulu hasil program juga. Cerita selengkapnya disini.

Kehamilan saya yg kedua ini memang tidak terduga. Boleh dibilang, program terapi saya belum selesai sebetulnya. Tapi alhamdulillah.. berkah bulan Ramadan kemarin. Kan kata orang, berdoa di malam-malam bulan Ramadan, boleh jadi lebih makbul. Jadilah, doa dan usaha berjalan seiringan.

Sempat ga ketahuan...
Jadi ceritanya, dari dulu memang haid saya tidak pernah teratur, lebih sering tidak haidnya karena hiperprolaktin . Dan kata dokter, kalo tidak haid maka tidak ada sel telur yang bagus untuk bisa dibuahi. Nah, berhubung selama terapi kemarin, hormon saya susah normalnya, jadi saya pikir bakal butuh waktu lebih lama lagi untuk bisa hamil.

Dua hari sebelum mudik lebaran 2015, badan saya sakit semua. Terutama di sekitaran pinggang. Tadinya saya beranggapan hanya kelelahan biasa, akibat seminggu sebelumnya saya menjadi panitia buka bersama di kantor suami. Tapi, saya mulai curiga karena hampir seminggu, badan masih belum juga fit. Padahal, saya sudah perbanyak tidur dan istirahat. Lalu saya berharap bahwa ini adalah pertanda mau haid. Ternyata salah juga.

Akhirnya, pada malam hari saya iseng-iseng tes menggunakan tespack. Dan saya sangat tercengang karena hasilnya garis merah dua alias positif. Saya bahagia sekaligus tidak percaya. Dan saya berniat mengulangi tes lagi, di esok pagi. Kata orang urine pagi lebih valid. Dan alhamdulillah, hasilnya pun sama.

Pagi itu dg diantar oleh suami, saya langsung pergi ke dokter obgyn, untuk memastikan. Harap-harap cemas pokonya. Sebab saya masih belum percaya dengan apa yg muncul di tespack.

Pada saat itu adalah hari Minggu. Alhamdulillah RS Hermina Palembang, ada tiga dokter obgyn yang praktek di hari Minggu. Meskipun, tidak satupun diantaranya adalah dokter obgyn terapi saya. Tepat jam sepuluh pagi, saya dapat antrian awal. Dan saya sangat bersyukur bahwa memang benar, hasil USG menunjukkan bahwa saya benar hamil. Alhamdulillah... saya keluar dari ruang dokter sambil senyum-senyum sendiri. Walaupun sampai di dalam mobil, akhirnya nangis bombay, hihii..

Saya memulai terapi untuk bisa hamil anak kedua ini sajak bulan Mei 2014. Waktu itu saya memutuskan pulang ke Jawa untuk terapi hiperprolaktin di klinik fertilitas Permata Hati, RSUD Sardjito, Jogja. Dokter yang menangani saya saat itu adalah dokter Dwi Haryadi. Mengapa di Sardjito?? Sebab saya punya pengalaman bagus disana. Ya, anak pertama saya, Aida, adalah bukti dari terapi saya yang berhasil di Sardjito, Jogja.

Enam bulan saya terapi di Jogja, akhirnya bulan Januari 2015, saya memutuskan untuk pindah ke ke dokter fertilitas di RS Hermina Palembang, dengan dr.Rizani Amran. Mengapa pindah?? Alasan pertama, jelas berat di ongkos, hehe.. Jika saya lanjutkan, mungkin bisa tiap 3 minggu sekali kami bakal bolak balik Palembang-Jogja. Alasan kedua, ga kuat lama-lama jauhan dari suami, eheeemm.

Yang lucu adalah, ketika dokter saya di Palembang ternyata kenal baik dengan dokter yang menangani saya di Jogja. Rupanya mereka satu angkatan. Waah.. awal yg baik menurut saya. Dan seperti biasa saya diharuskan minum obat bromocryptin tiap hari, dilanjutkan dengan tes darah tiap obat habis, untuk melihat apakah hormon sudah normal serta USG untuk mengukur sel telur yg ada. Begitulah terapi saya selama kurang lebih satu tahun.

Dan sekarang saya sedang berbahagia, menikmati masa-masa penuh perjuangan trimester pertama.. eeaaa. tetap dalam pantauan dokter tentunya. Mohon doanya ya teman-teman..

Saya jadi ingat chalenge IHB, 5 impian untuk 5 tahun ke depan. And now, impian pertama saya, insyaAllah sedang dalam proses terwujud. Amin ya Allah.

Semoga segera tambah personel baru... Amiin.
 Keep smilee..




Aida

Lilypie - Personal pictureLilypie Third Birthday tickers